Reverse Proxy
Reverse Proxy adalah salah satu jenis proxy server yang berfungsi sebagai perantara antara client dengan satu atau lebih web server.
masih bingung ?
Untuk mempermudah memahaminya, saya jadi inget ketika salah satu senior saya menjelaskan tentang reverse proxy yang mengibaratkan reverse proxy seperti seorng resepsionis hotel, yang mana ketika kita ingin menemui seseorang yang menginap dalam hotel maka resepsionis yang akan menghubungkan agar kita bisa bertemu dengan orang yang kita tuju.
Begitu juga reverse proxy akan mengarahkan client ke server yang dituju, seperti pada gambar diatas web server dibelakang reverse proxy tidak harus menggunakan ip public yang pasti harus dapat dipastikan bisa berkomunikasi dengan reverse proxy server.
Tool untuk membuar reverse proxy yang popular adalah :
- HAproxy
- Nginx
- Apache
Keuntungan menggunakan Reverse proxy
Load Balancing
Reverse proxy ditempatkan di bagian depan web server dan bertugas mendistribusikan semua permintaan / request dari client ke tiap web server yang ada di group tersebut. Dengan cara seperti ini akan dicapai kinerja server yang optimal dengan mendapatkan kecepatan yang paling baik serta untuk memastikan server tidak akan pernah down. Jika dalam group tersebut ada salah satu web server yang overload, maka proxy server akan meredirect traffik yang masuk ke webserver tersebut menuju ke webserver lainnya.
Web Acceleration
Reverse proxy mampu mengkompress inbound dan outbound data, sebaik cache tools. Dan hal ini akan menambah kecepatan baik dalam hal request content maupun dalam masalah trafik antara client dan web server. Selain itu reverse proxy juga bisa menangani tugas lain seperti enkripsi SSL tanpa memberikan beban tambahan pada web server sehingga kecepatan bisa tetap terjaga.
Security dan Anonimity
Reverse proxy akan menjadikan web server Anda lebih aman karena internet hanya bisa mendeteksi atau mengenal IP reverse proxy Anda dan tidak bisa menjangkau web server secara langsung.